Jurnal K3LH

Agar mudah diingat, maka keenam keadaan tersebut disingkat menjadi FATTOM
• F: Food (Makanan)
• A: Acid (Keasaman Makanan)
• T: Time (Waktu)
• T: Temperature (Suhu)
• O: Oxygen (oksigen)
• M: Moitures (Kelembaban)

F = Food
Tingginya kandungan protein atau karbohidrat seperti yang terdapat dalam daging, ikan, produk makan laut, nasi yang telah dimasak, kacang-kacangan dan kentang, merupakan keadaan yang sangat disukai oleh bakteri, dan kondisi ini akan memudahkan perkembang-biakannya

A= Acid
Telah diketahui bahwa bakteri yang berbahaya pada makanan dapat berkembang pada makanan dengan keasaman antara 4,6 – 7.

T = Temperature
1. Bakteri-bakteri tersebut dapat berkembang biak lebih cepat pada suhu antara > 41° F (5 °C) – 135 ° F (57 ° C )
2. Bakteri lebih menyukai pada suhu setara tubuh manusia yaitu 98,6 ° F (37 ° C )

T=Time
Waktu dan suhu adalah 2 faktor yang paling penting yang sangat mempengaruhi pertumbuhan bakteri pada makanan
Pada kondisi yang ideal, bakteri akan berkembang-biak setiap 15 – 30 menit. Bahkan bakteri tertentu bisa bertumbuh atau berkembang setiap 10 menit. Sangat perlu untuk menciptakan suatu kondisi yang tidak memungkinkan atau memperlambat berkembangnya bakteri.
Bakteri dalam makanan hanya membutuhkan 4 jam untuk berkembang sehingga mencapai jumlah yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia yang mengkonsumsinya

O= Oxygen
1. Ada jenis bakteri yang memerlukan oksigen untuk bisa bertahan hidup, namun ada pula jenis bakteri yang tidak bisa hidup bila ada oksigen.
2. Dua keadaan ini dapat terjadi pada makanan. Bakteri yang hidup tanpa oksigen dapat hidup pada makanan dalam kemasan atau kemasan hampa udara seperti makanan kaleng, atau pada makanan disediakan dalam jumlah yang banyak

M=Moisture
Penelitian membuktikan Bakteri penyebab penyakit dapat berkembang di dalam makanan apabila aktifitas air pada makanan tersebut lebih besar.

Skema

Penulis :

Puji Utomo – Balikpapan

HP : 081347988596

Email : utomo_puji@yahoo.com