Komunitas K3 = Kumpul Kagak Karuan

 

Ngapain sih ikut KOPDAR terus?

Ikut asosiasi K3.. Palingan kongkow kongkow doang?

Weekend mendingan sama keluarga bro..?

Ngabisin duit aja, gaul di organisasi K3..

Sering saya ditanya alias diejek demikian oleh rekan-rekan di kantor ketika mereka tahu saya ikut ke pertemuan yang diadakan komunitas/komunitas K3/organisasi K3 di malam hari atau di hari sabtu atau minggu.

Bahkan ada yang pernah bergabung di banyak organisasi bilang:

“Ikut acara komunitas K3 ya Pak, Kumpul Kagak Karuan..hahahaha ???”

 

Well, saya rasa rekan tersebut ada sedikit benarnya juga. Sebagai mantan Marketing dan terakhir Business Development Manager di training provider, saya memang (dan pernah) ikut, bergaul dan bergabung di berbagai macam perkumpulan orang-orang K3.

Untuk selanjutnya di artikel ini, akan saya gunakan kata “komunitas K3” untuk mempermudah.

Bergaul di Komunitas K3, biasanya ada 3 hal utama yang diinginkan anggotanya, antara lain

  • Informasi Lowongan kerja (biasanya yang fresh graduate atau yang sedang menunggu akhir kontrak)
  • Informasi pengetahuan dan pengalaman di bidang HSE (untuk yeng menemui tantangan di pekerjaan sehari hari)
  • Pertemanan di luar lingkungan kerja dan membina relasi

Komunitas K3 yang bisa menyediakan hal di atas untuk para anggotanya akan sangat bermanfaat untuk diikuti. Namun di antara komunitas K3 yang pernah saya gauli ini, ada beberapa yang unik seperti:

  1. Kopdar (Kopi Darat) sekali, habis itu bubar karena orang yang ditunjuk sebagai ketuanya lalu mengundurkan diri
  2. Grup di social media saja, dibentuk oleh training provider, namun isinya iklan training provider itu melulu. Tidak ada diskusi. Tidak ada info, pengetahuan apalagi lowongan. Kelihatannya hanya cara training provider tersebut menggaet peserta
  3. Sedikit-sedikit ada inisiatif untuk kopdar dari anggota. Seminggu bisa ada beberapa kali pertemuan anggota di kedai kopi. Namun tiap pertemuan hanya bercanda dan bersenda gurau. Tidak ada ilmu yang dibagi. Tidak ada pengetahuan baru yang dibahas.

Namun masih ada banyak komunitas K3 yang bagus. Tidak Kongkow kagak karuan. Mereka mementingkan anggota dan aktualisasi organisasi baik di masyarakat maupun di lingkungan sekitar.

Salah satu contohnya adalah HSE Indonesia; Mungkin termasuk yang terbesar saat ini dengan anggota di grup facebooknya lebih dari 22.000 orang. Anggotanya berasal dari seluruh Indonesia. HSE Indonesia juga memiliki puluhan pengurus regional di berbagai wilayah di Indonesia.

HSE Indonesia memiliki puluhan grup diskusi melalui social media whatsapp yang terbagi per daerah. Grup-grup ini aktif berdiskusi setiap harinya. Kegiatannya mantap, diadakan oleh masing masing daerah dan pusat. Bukan melulu kopdar, tapi ada juga buka bersama yatim, penyuluhan pemadaman kebakaran ke sekolah dan kompleks perumahan, pelestarian mangrove, senam minggu pagi yang disebut Jamu Ireng, dan masih banyak lagi.

Dengan didaftarkannya ke notaris, Tidak diragukan lagi HSE Indonesia adalah yang termaju saat ini

Lalu ada lagi Ikatan Profesi Mutu Keselamatan Kesehatan Keamanan Kerja dan Lingkungan (IPMK4L). IPMK4L memang masih belum terbentuk bentang kepengurusannya seperti HSE Indonesia, tapi dengan jumlah anggota grup facebook yang mencapai 2500 orang dalam 6 bulan terakhir, patut diperhitungkan.

IPMK4L sudah melakukan beberapa kali transfer ilmu antar anggota. Selama bergabung, tercatat tiga kali pemberian materi K3 untuk rekan sekuriti. Yang pertama di Subang Jawa Barat, yang kedua di Balaraja Tangerang. Terakhir adalah Sharing ilmu “fire prevention plan” yang diadakan di Bekasi didukung oleh Transafe Indonesia.

Cabang Sumatranya juga mulai berkembang. Dari grup facebooknya bisa diketahui cabang sumatera selatan sudah melakukan kopdar sharing ilmu, buka puasa bersama dan santunan kepada anak yatim. Tercatat juga inisiasi wilayah baru seperti Sumatera Barat, Tanjung Pinang, dan lain lain.

Selain dua yang di atas, masih banyak komunitas K3 lain yang tidak kalah bagus dan bermanfaat untuk anggotanya dan masyarakat.

Lalu, apa bagusnya sih bergabung ke komunitas K3? Mengapa harus bergabung ke komunitas K3?

  1. Mengapa harus Bergabung ke komunitas K3? Karena bagus untuk menambah ilmu <H2>

Banyak dari komunitas K3 ini yang rutin mengadakan seminar-seminar dan training dalam rangka kopi darat (kopdar) yang dihadiri para anggotanya.

Di setiap acara seminar dan training ini biasanya komunitas K3 akan mengundang pakar dalam bidangnya masing masing sehingga bisa menambah pengetahuan para anggotanya.

Keuntungan lain bergabung ke Komunitas K3 ini adalah biasanya acara seminar dan training ini khusus untuk anggotanya saja. Jika dibuka juga untuk orang lain biasanya harga anggota akan lebih murah dibandingkan dengan harga untuk umum.

  1. Mengapa harus Bergabung ke komunitas K3? Karena bagus untuk mencari kerja <H2>

Mode Rekrutmen berubah dari tahun ke tahun. Menurut Global Recruitment Trends 2016 yang belum lama ini dikeluarkan oleh Linkedin Talent Solutions, rekrutmen pegawai lebih banyak mengedepankan unsur kedekatan (proximity) dan kekenalan (prominence).

Di tahun 2016 jaringan social professional menempati posisi tertinggi, dengan nilai 43%. Sementara referral dari karyawan menempati posisi ketiga dengan nilai 32%.

 gambarss

Di sisi lain, penggunaan pemasangan iklan lowongan kerja di internet “hanya” mendapatkan nilai 42% dari hasil survey.

 

Lalu bagaimana cara memaksimalkan diri kita saat bergabung di komunitas K3 ? <H3>

Sekarang bayangkan jika kita ingin bergabung dengan, misalnya, sebuah perusahaan terkenal bernama PT.ABC.

Kita bergabung dengan komunitas K3 atau jaringan social professional seperti HSE Indonesia, IPMK4L dan sejenisnya . Ternyata ada beberapa rekan kita sesama anggota di sana yang berasal dari PT.ABC.

Lalu kita bergaul, menunjukkan bakat dan kemampuan kita di komunitas K3 tersebut. Dan rekan dari PT. ABC tadi ternyata “merasakan kehadiran” kita. Merasa terbantu oleh kita. Pernah melihat kita berdiskusi tentang suatu topik. Atau bahkan melihat kita hadir sebagai panitia dan bersosialisasi di salah satu kegiatan Kopdar

Jika suatu saat PT. ABC membutuhkan posisi yang sesuai dengan kemampuan dan minat kita, Kira kira rekan dari PT. ABC tadi akan mengingat siapa? KITA !!

Jadi dengan bergabung ke komunitas K3 dan berperan aktif di dalamnya, Maka kesempatan kita mendapat pekerjaan di PT.ABC tersebut, (atau perusahaan lain idaman kita) berdasarkan data di atas, akan meningkat 75% !!

Darimana? 43% dari social professional networks dan 32% dari Employee referral program!!

Download report dari Linkedin disini

 

  1. Mengapa harus Bergabung ke komunitas K3? Karena bagus untuk memecahkan masalah di tempat kerja ! <H2>

Yes. Sering kita menghadapi masalah di tempat kerja yang tidak bisa kita pecahkan sendiri. Di sinilah jaringan kita di komunitas K3 bisa membantu. Banyak pengalaman yang bisa dibagi oleh para senior, para suhu, para cikgu, para sensei, para master dan apapun sebutannya di grup tersebut.

Pertanyaan seperti

Bahkan ketika salah satu anggota komunitas K3 hampir menjadi korban penipuan Lowongan kerja HSE, dia bisa bertanya kepada sesama anggota komunitas K3 dan mendapat jawaban. Tepat sebelum dia tertipu.

Demikianlah keuntungan bergabung dengan komunitas K3. Pastikan Anda memilih komunitas K3 yang benar, jangan memilih Komunitas K3 yang Kumpul Kagak karuan atau kongkow kaya kalong.

 Lalu pastikan Anda ikut aktif dan “memberi” pada saat bergabung di dalamnya.

Luki Tantra

Associate Trainer for HSE and Soft Skill Training

Anggota HSE Indonesia

Anggota IPMK4L

2 Responses to Komunitas K3 = Kumpul Kagak Karuan

  1. Suhendra says:

    Salam Safety,..
    Salam kenal saya mau turut bergabung di sini. mungkin sangant Bermanfaat untuk saya, yang mana saya Baru memasuki di Dunia Safety. Terimakasih atas Bantuan Rekan Rekan Semua.

  2. […] Baca Juga: Komunitas K3 – Kumpul Kagak Karuan ? […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *