TRANSISI ISO 14001 VERSI 2004 KE 2015

Badan Standarisasi Dunia atau lebih dikenal sebagai ISO telah menerbitkan ISO 14001 versi 2015 pada bulan September 2015 lalu. Setiap standard Sistem Manajemen mengalami siklus revisi atau peningkatan untuk dapat memenuhi perubahan yang terjadi, baik dari segi teknologi, isu masyarakat, keadaan lingkungan, dll. Perubahan tersebut diharapkan dapat memenuhi harapan dan kebutuhan suatu organisasi yang telah menerapkan dan yang akan menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 dalam 20 tahun ke depan.

Perubahan yang terjadi, salah satunya dikarenakan kebutuhan perusahaan dalam mengintegrasikan atau mensinergikan Sistem Manajemen yang telah diterapkan di suatu organisasi. ISO sendiri telah menerbitkan suatu Standar Struktur Level Tertinggi dalam suatu Standar Sistem Manajemen, yang mana nantinya seluruh Sistem Manajemen yang ada akan mengikuti Standar Struktur Level Tertinggi ini. Struktur tersebut dapat memenuhi persyaratan-persyaratan yang ada di suatu Standar Sistem Manajemen.


Lantas apa yang harus dilakukan organisasi yang telah menerapkan ISO 14001 : 2004?

Setiap perubahan standar Sistem Manajemen pasti akan mengalami siklus revisi atau pembaharuan. Namun perubahan tersebut diharapkan akan memberikan dampak yang positif terhadap penerapan sistem manajemennya, dan output dari penerapan sistem manajemen tersebut.

Perubahan ISO 14001:2004 dengan ISO 14001:2015
perubahan terhadap versi 2015 ini akan mengalami perubahan yang signifikan, dari segi struktur klausa, komitmen pimpinan puncak, sampai dengan keterlibatan stakeholder. Saya akan coba memberikan gambaran singkat mengenai perubahan-perubahan tersebut :

Ø  Pengelolaan Lingkungan Hidup Yang Lebih Strategis

Persyaratan terbaru telah dimasukkan kedalam standar untuk mendukung dalam memahami konteks dari suatu organisasi yang terkait dengan kebutuhan dan keinginan stakeholder dan/atau pihak yang berkepentingan. Pada versi sebelumnya, risiko yang muncul dari aktifitas organisasi terkait pengelolaan lingkungan belum secara detail teridentifikasi. Pada versi terbaru ini, risiko-risiko yang muncul karena aktifitas organisasi secara detail di minta untuk di identifikasi. Risiko tersebut dapat menimbulkan peluang yang menguntungkan ataupun merugikan.

Agar lebih strategis, perusahaan harus men-sinergikan antara kebutuhan dan keinginan pihak yang berkepentingan terhadap pengelolaan lingkungan hidup dengan rencana strategi organisasi secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Ø  Kepemimpinan

Untuk memastikan bahwa sistem manajemen lingkungan berjalan dengan efektif dan serta mempromosikan perlindungan terhadap lingkungan, persyaratan terbaru telah ditambahkan kedalam versi terbaru ISO 14001.

Ø  Perlindungan Terhadap Lingkungan Hidup

Persyaratan terbaru dapat mencakup perlindungan terhadap lingkungan hidup yang lebih luas dengan isu-isu yang muncul secara global. Perlidungan tersebut antara lain seperti ; pencegahan polusi, penggunaan sumber daya yang berkelanjutan, mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, perlindungan keanekaragaman hayati dan ekosistem, dll.

Ø  Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup

Sejalan dengan penjelasan diatas, kinerja pengelolaan lingkungan harus konsisten dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Dimana kebijakan tersebut harus sejalan dengan perlindungan terhadap lingkungan hidup yang telah dijelaskan diatas. Oleh karena itu, kinerja pengelolaan lingkungan hidup dibuat berdasarkan isu yang sedang berkembang, seperti : penurunan emisi karbon, penurunan limbah, penurunan penggunaan air, dll.

Ø  Life-Cycle (Daur Hidup)

Ada hal baru didalam standar ISO 14001 versi 2015, yaitu mengenai life-cycle. Pada versi 2004, identifikasi mengenai aktifitas, produk dan jasa hanya dilihat dari segi aspek dan dampak lingkungan saat itu dan yang akan datang. Dalam versi terbaru ini, organisasi harus melihat pandangan life-cycle dari produk dan jasa (walaupun tidak melakukan penilaian secara menyeluruh). Life-cycle merupakan rangkaian produk dan jasa dilihat dari mana berasal (alam, pemasok, distributor, dll) sampai dengan berakhir dimana (pembuangan, penggunaan kembali, pengumpulan, dll). Organisasi diminta untuk mengendalikan (semampunya) terhadap life-cycle­ produk dan jasa tersebut.

Ø  Pengendalian Rantai Proses

Pada ISO 14001 versi terdahulu rantai proses belum memuat detail tahapannya. Namun di versi terbaru ini, organisasi diminta untuk mengendalihan rangkaian proses mulai dari perencanaan, desain, pembelian, pembangunan, pelaksanaan dan evaluasi.

Ø  Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja pada standar sebelumnya dapat dilakukan di Management Review, namun didalam standar terbaru ini, para auditor internal diharapkan dapat mengevaluasi kinerja pengelolaan lingkungan hidup bagian dari aktifitas audit internal berikut dengan analisanya.

Ø  Informasi yang Terdokumentasi

Standar terbaru ini memberikan kesempatan pada organisasi untuk lebih leluasa untuk menentukan informasi apa saja yang perlu di dokumentasikan. Bahkan, harapan dari implementasi sistem manajemen ini adalah paperless agar sejalan dengan isu lingkungan mengenai penggunaan kertas.

Kampanye ISO 14001 : 2015
Dengan standar terbaru ini, diharapkan organisasi lebih mudah dalam menerapkan sistem manajemen lingkungan karena terintegrasi dengan sistem manajemen yang sudah ada ataupun yang akan diterapkan. Output dari penerapan sistem manajemen lingkungan diharapkan lebih luas cakupannya dibandingkan versi terdahulu. Karena standar terbaru ini melihat kepada hasil dari pada ”Nice on Paper Only”
Penulis : Linda S. Iskandar (Dosen K3 UI / Praktisi)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *