Apakah FIFO itu?
FIFO merupakan singkatan dari First In First Out, sebuah metode yang berkaitan dengan sistem 5R dalam penataan penyimpanan barang/material/bahan kimia (B3) yang tersimpan di gudang, atau Pengelolaan Limbah B3 di area Tempat Penampungan Sementara (TPS) Limbah B3 yang berizin.
FIFO berarti, barang/material/bahan kimia (B3)/kemasan terisi Limbah B3 yang pertama kali masuk dan tercatat dalam buku catatan in out barang/material/bahan kimia (B3), atau log book Limbah B3, adalah yang pertama kali jg harus keluar dari gudang/diserahkan kepada pengumpul Limbah B3 berizin.
Dengan FIFO, keuntungan yang didapatkan antara lain:
• Kualitas barang/material lebih terjaga.
• Masa kadaluarsa bahan kimia (B3) bisa terdeteksi secara dini.
• Dalam pengelolaan limbah B3, masa simpan di TPS Limbah B3 dapat diperkirakan.
• Memudahkan pencatatan barang/material/bahan kimia (B3) yang masuk dan keluar sehingga jumlahnya yang tersimpan secara aktual dan tercatat akan sama.
• Memudahkan pencatatan limbah B3 yang masuk dan keluar dari TPS limbah B3 pada log book Limbah B3.
Selain keuntungan, FIFO juga memiliki kelemahan, antara lain:
• Kurang efektif apabila penanggung jawab di bagian pergudangan/TPS Limbah B3 tidak mampu menata letak barang/material/bahan kimia (B3)/kemasan terisi limbah B3 secara berurutan sesuai dengan tanggal/waktu
barang/material/bahan kimia (B3)/limbah tersebut masuk.
• Penataan yang kurang tepat akan menyulitkan proses masuk dan keluarnya barang/material/bahan kimia (B3)/kemasan terisi Limbah B3 dari gudang/TPS Limbah B3.
• Proses atau waktu yang diperlukan dalam penataan, baik saat masuk atau mengeluarkan barang/material/bahan kimia (B3)/kemasan terisi Limbah B3 bisa lebih lama.
Namun kelemahan-kelemahan tersebut dapat dihindari, dengan cara antara lain:
• Penanggung jawab gudang/TPS Limbah B3 harus mampu mengatur pemindahan barang/material/bahan kimia (B3)/kemasan terisi limbah B3 secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem ini.
• Bila menggunakan sistem FIFO, sebaiknya penataan barang/material/bahan kimia di gudang tidak ditumpuk melainkan dijajar sesuai dengan waktu barang tersebut masuk.
• Untuk kemasan limbah B3 yang masuk pertama kali dapat ditaruh pada pallet dan diatur dibagian paling depan, apabila kemasan isi limbah B3 berlebih, proses penyusunan kemasan bisa disusun bertumpuk secara seragam sesuai dengan waktu masuknya limbah B3 tersebut di TPS Limbah B3.
• Harus tersedia prosedur yang mengatur sistem FIFO tersebut, dan prosedur tersebut disosialisasikan secara berkala kepada penanggung jawab gudang/TPS Limbah B3 dan dilakukan monitoring berkala terhadap proses penyimpanan dengan sistem FIFO tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan penerapan sistem FIFO dapat berjalan dengan baik, efisien dan berkesinambungan.
Semoga bermanfaat,
Salam Sehat, Selamat dan Hijau Lestari.
Nama : Hendry Yansyah, A.Md
Pekerjaan : Environment Management System
Email : yansyah.hendry@gmail.com & hendry_yansyah@banpuindo.co.id
Leave a Reply